Selasa, 29 April 2014

Pemkab Pidie Jaya Harus Fokus Buka Lapangan Pekerjaan

Meureudu, Tabloid Prestasi

Muklis Maulana
Sejumlah Masyarakat Pidie Jaya meminta kepada Pemerintah Kebupaten Pidie Jaya untuk lebih fokus membuka lapangan kerja bagi rakyat miskin.

Permintaan tersebut disampaikan oleh sejumlah masyarakat miskin di Kabupaten Pidie Jaya, Sabtu, (26/04/2014). Muklis Naladuana (43), salah satu warga Desa Peulandok, Kecamatan Trienggadeng, yakin masyarakat lebih memilih mendapat pekerjaan ketimbang menerima bantuan yang hanya tiga bulan sekali itu yakni berupa raskin.

" Saya pikir masyarakat akan lebih memilih diberikan pekerjaan oleh pemerintah ketimbang diberikan kompensasi yang sifatnya hanya sementara. Itu tidak akan menyelesaikan masalah, karena sifat bantuan itu hanya sementara," jelas Muklis Naladuana.

Seharusnya, kata Muklis Naladuana, pemerintah lebih fokus pada pengembangan dilahan pertanian dan penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat yang saat ini terus meningkat angka pengangguran di daerah Kabupaten Pidie Jaya.

Oleh sebab itu, Muklis Naladuana menilai pemberian raskin merupakan kebijakan sarat muatan politik, terlebih jelang tahun politik yakni pemilu 2014. Muklis juga menuding penyaluran raskin hanya untuk kepentingan pemerintah dan tidak ada kepentingan yang melindungi publik pasca terbengkalainya pertanian tambak.

" Kalau pemerintah bisa membuka lapangan kerja, tentu orang miskin akan lebih efisien dan tidak akan tergantung dengan bantuan-bantuan dari pemerintah. Tidak hanya respon raskin sesaat akibat perubahan kebijakan pemerintah," sambung Muklis Naladuana.

Menurutnya, Pemerintah dan pihak terkait harus turun kelapangan duduk dengan masyarakat untuk mencari solusi sederhana tentang pemaksimalah fungsi tambak sebagai salah satu sumber penghasilan masyarakat pesisir dan memperbaiki pola berpikir masyarakat untuk maju dan menghindari ketergantungan. (Jamaluddin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar