Rabu, 30 April 2014

SMKN 4 Langsa Gelar Ajang Kreatifitas Siswa

Drs. Ujang Sugiono
Langsa, Tabloid Prestasi

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 4 Langsa melaksanakan ajang kreatifitas siswa, acara tersebut di sponsori oleh BNN dan dibuka langsung oleh kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Langsa, AKBP Navri Yulenny, SH. MH, Kamis (17/4).

Kepala SMKN 4 Langsa, Drs. Ujang Sugiono kepada Tabloid Prestasi, diruang kerjanya mengatakan, ajang kreatifitas siswa ini diperlombakan beberapa perlombaan bagi siswa, yakni. Seperti lomba Tilawatil Qur'an, Futsal Mini, lomba pidato dengan tema narkoba dan lomba gafiti dengan tema narkoba, acara berlangsung hari ini dan akan berlanjut selama dua hari, untuk lomba futsal diikuti 10 tim, baca Al-qur'an 8 peserta, pidato 8 peserta dan garfiti 10 tim, jelasnya.

Ia menambahkan, kami mengucapkan terimaksih kepada BNN di bawah pimpinan buk Navri yang telah mensponsor dan membantu kegiatan ini, kami siap memerangi narkoba dengan membuat strategi mengajak siswa mendekatkan diri kepada Allah yaitu dengan mengadakan lomba membaca Ayat suci Al-qur'an, sehingga siswa-siswi terhindar dari hal-hal yang tidak baik, cetus Ujang

Selain itu kami juga melaksanakn lomba pidato, guna mengajak siswa-siswa menjauhi dan siap memerangi narkoba, dan yang terakhir kegiatan yang kita lakukan adalah mengembangkan kegiatan olah raga, kita munculkan cabang olahraga futsal, supaya kesehatan anak-anak terjaga. Namun kegiatan tersebut dilakukan oleh siswa, guru hanya membimbing dan memantau saja, sebut Ujang.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Langsa Drs. Saifuddin Razali MM. M. Pd dalam sambutannya mengatakan, acara ini amat bermakna dan penting bagi genarasi muda, karena siswa dapat mengetahui bagaimana dampak apabila menggunakan narkoba, orang yang memakai narkoba itu akan mati secara pelan-pelan, banyak orang telah bocor halus karena menggunakan narkoba, ujarnya.

Menurut Saifuddin Razali banyak dampak negatif yang terjadi kepada pengguna narkoba, ia mencontohkan, ada orang gara-gara menggunakan narkoba, terpengaruh dengan penglihatan, matanya tidak jelas lagi, kemudian kita lihat giginya, sudah tidak jelas, imbuhnya.

Maka itu, patut kita beri apresisasi yang setinggi-tingginya apa yang dilakukan oleh ibu Navri, karena telah mengajak anak-anak tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba, karena anak sekolah harus tampil beda dengan anak yang tidak sekolah, kecerdasan emosional harus bagus, harus bagus fisiknya atau raganya, terang Kadis Pendidikan.

Salah satunya hidup segan mati tak mau, itu orang terlibat dengan narkoba, mudahan anak-anak SMKN 4 Langsa tidak ada niat yang mau terjun ke sengsaran sepanjang hayat, oleh karena itu kepada guru kita minta jangan lupa memberi yang terbaik, tidak hanya mentransfer ilmu tapi memberikan arahan yang baik kepada pelajar, baik sikap dan tingkah laku, kata Saifuddin Razali.

dengan sudah diberikan hal tersebut, ssya yakin anak-anak akan sehat badannya, dan jangan lupa melakukan olahraga, orang bnyak kena penyakit gula karena tidak ada olahraga, itu juga akan mati pelan-pelan, intinya saya mau mengajak pelajar untuk hidup sehat, cetusnya lagi,.

Sementara Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Langsa, AKBP Navri Yulenny SH, MH dalam sambutanya mengatakan, pemakai atau pengguna narkoba merupakan orang bodoh, karena belinya secara sembunyi-sembunyi.

Dikatakannya, banyak kejiwaan yang dialami oleh pengguna narkoba, artinya mereka gila belum, normal tidak, dan rumus narkotika tidak meleset, " penggunaan narkoba pasti gila", hal itu pasti terjadi apabila seseorang memakai narkoba secara rutin, cetus Navri Yulenny.

Menurutnya, seseorang itu hidupnya punya filter, guna menyaring hidup, namun tergantung kepada manusia itu sendiri, apabila filter tersebut salah digunakan maka hidupnya akan hancur, dan apabila filter itu dipergunakan dengan baik, maka hidup kita sehat.

Remaja sekarang banyak salah menggunakan narkoba, karena menurut mereka apabila tidak memakai narkoba tidak gaul, itu tidak benar, kata Navri Yulenny, karena sekali kita terjun kedunia gelap (menggunakan narkoba) maka tidak akan lepas lagi (kecanduan), namun beredarnya narkoba karena ada pembeli, kalau tidak ada pembeli pasti narkoba tidak beredar, sebut Navri.

Namun hal tersebut juga tidak akan terjadi, apabila pengawasan orang tua kita ketat, imbuh Kepala BNN Kota Langsa.

(Asrul)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar