Sabtu, 17 Mei 2014

Pemuda Harus Perkuat Moral Dengan Agama



Langsa, Tabloid Prestasi


 Ketua Majlis Adat Aceh (MAA) Kota Langsa, Drs. H. Ibrahim Daud, mengingatkan para pemuda supaya memperkuat mental spritualnya guna melawan berbagai tantangan yang semakin hari semakin komplek.

Perkembangan kehidupan berbangsa sekarang ini, kata dia,  semakin dihadapkan pada situasi yang mengkhawatirkan seperti peredaran narkoba, sek bebas, korupsi, hedonisme dan lainnya. Semua itu  ditujukan untuk merusak generasi muda, maka tidak ada pilihan lain kecuali pemuda mesti memperkuat dirinya dengan nilai-nilai moral agama. 

Peringatan tersebut disampaikannya  dalam pengajian rutin pemuda yang diprakarsai DPD II  KNPI Kota Langsa di Simpang Remi Gampong Daulat, Langsa Kota, Jumat (16/5) malam. Hadir dalam pengajian malam itu puluhan pemuda dari unsur pengurus KNPI, OKP dan mahasiswa di kota Langsa.

Menurut Ibrahim Daud yang akrab dipanggila Abu Ibda, dalam menghadapi hidup di dunia ini ada tiga sistem yang dianut manusia. Pertama, Sistem zhalim yaitu kehidupan yang selalu menutut lebih dari yang dibutuhkan atau melampau haknya. 

Dalam sistem hidup tersebut setiap orang akan berlomba mengambil hak orang lain seperti korupsi, mencuri, merampok, mencopet, menipu, mencurangi, mengurangi takaran untuk orang lain dan lainnya. Abu Ibda mengingatkan sistem ini sangat merusak tatannan kehidupan, maka itu pemuda harus   menghindarinya  bahkan harus melakukan perlawanan secara terorganisir. 

Sistem yang kedua, jelas Abu Ibda, adalah sistem adil yaitu manusia saling melakukan kewajibannya dan akan menerima serta mengambil sesuai haknya masing-masing. Tidak ada yang dirugikan dan kehidupan akan berjalan secara profesional serta harmonis. Inilah sistem yang patut dipertahannkan dan dijalankan, demikian pesannya.

Sementara sistem yang ketiga, tambahnya, merupakan sistem fastabiqul khairat yaitu sistem kehidupan para nabi dan sahabatnya dimana setiap orang berlomba untuk berbuat baik bagi orang lain tanpa pamrih selain mengharapkan ridha Allah. Sistem ini sangat mulia bila mampu dijalankan dan akan mempercepat kemakmuran karena semua orang berfikir untuk kebaikan orang lain dan langsung membantu tanpa khawatir hartanya akan berkurang, demikian Abu Ibda.