Bireuen, Tabloid Prestasi.
Beras Miskin (Raskin) yang dibagikan kepada masyarakat miskin adalah salah satu program pemerintah untuk membantu masyarakat yang kurang mampu dan rawan pangan agar mereka tetap mendapatkan beras untuk kebutuhan rumah tangganya.
Namun alangkah sayangnya apabila pihak terkait menyalurkan beras dengan kualitas yang buruk, sehingga masyarakat tidak bisa mempergunakan untuk makan.
Seperti yang terjadi di Kabupaten Bireuen, beras miskin (raskin) yang dibagikan pihak terkait tidak layak kosumsi.
"jangankan manusia ayam pun engan untuk menyentuhnya, kondisi beras raskin tersebut, warnanya kuning dan agak kehitam-hitaman yang telah rusak dimakan kutu, selain itu kondisi beras juga telah patah tiga bahagian, beras tersebut layak dibuang dibanding diserahkan kepada warga miskin" hal tersebut berdasarkan hasil temuan wartawan dibeberapa Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Bireuen, seperti Kecamatan Kota Juang, Juli dan Kuala.
Wakil Bupati Bireuen Ir. Mukhtar Abda M.Si, yang dihubungi wartawan untuk diminta tanggapan tentang kondisi beras yang disalurkan tak layak kosumsi, Selasa (13/5) mengatakan, persoalan ini tidak bisa didiamkan begitu saja, dalam waktu dekat kami akan mengundang pihak terkait untuk mendengarkan keluhan masyarakat, sebutnya.
Menurut Ir. Mukhtar, seharusnya raskin yang dibawah standar bukan untuk dikonsumsi bagi masyarakat, karena Pemkab Bireuen untuk menebus beras tersebut sesuai dengan harga yang telah ditentukan. Artinya yang harus dibagikan untuk masyarakat yang layak kosumsi, cetus Wakil Bupati. (Herman)
Beras Miskin (Raskin) yang dibagikan kepada masyarakat miskin adalah salah satu program pemerintah untuk membantu masyarakat yang kurang mampu dan rawan pangan agar mereka tetap mendapatkan beras untuk kebutuhan rumah tangganya.
Namun alangkah sayangnya apabila pihak terkait menyalurkan beras dengan kualitas yang buruk, sehingga masyarakat tidak bisa mempergunakan untuk makan.
Seperti yang terjadi di Kabupaten Bireuen, beras miskin (raskin) yang dibagikan pihak terkait tidak layak kosumsi.
"jangankan manusia ayam pun engan untuk menyentuhnya, kondisi beras raskin tersebut, warnanya kuning dan agak kehitam-hitaman yang telah rusak dimakan kutu, selain itu kondisi beras juga telah patah tiga bahagian, beras tersebut layak dibuang dibanding diserahkan kepada warga miskin" hal tersebut berdasarkan hasil temuan wartawan dibeberapa Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Bireuen, seperti Kecamatan Kota Juang, Juli dan Kuala.
Wakil Bupati Bireuen Ir. Mukhtar Abda M.Si, yang dihubungi wartawan untuk diminta tanggapan tentang kondisi beras yang disalurkan tak layak kosumsi, Selasa (13/5) mengatakan, persoalan ini tidak bisa didiamkan begitu saja, dalam waktu dekat kami akan mengundang pihak terkait untuk mendengarkan keluhan masyarakat, sebutnya.
Menurut Ir. Mukhtar, seharusnya raskin yang dibawah standar bukan untuk dikonsumsi bagi masyarakat, karena Pemkab Bireuen untuk menebus beras tersebut sesuai dengan harga yang telah ditentukan. Artinya yang harus dibagikan untuk masyarakat yang layak kosumsi, cetus Wakil Bupati. (Herman)