Langsa, Tabloid Prestasi
Badan
Narkotikan Nasional (BNN) Kota Langsa, Senin (21/4) mengajak pelajar
Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 4 Langsa ikut serta memerangi
narkoba.
Pelajar sebagai ujung tombak dan agen perubahan anti
penyalahgunaan narkoba, untuk itu para pelajar harus diberikan berbagai
bekal pengetahuan mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba, karena narkoba
dapat merusak otak dan seluruh organ tubuh lainnya apabila dikonsumsi
secara tidak bertanggung jawab.
Hal tersebut disampaikan oleh
Ramadhan Syah Putra, SE Penyuluh Non PNS BNN Kota Langsa pada kegiatan
Focus Discussion Group di Lingkungan Sekolah SMAN 4 Langsa.
Kegiatan tersebut diangkat Topik " Mencari Upaya yang efektif menyelesaikan masalah narkoba"
Kepala
BNN Kota Langsa AKBP Navri Yulenny, SH, MH melalui penyuluhnya Ramadhan
mengatakan, pelajar yang rentan sebagai objek dari para pengedar
narkoba, perlu memiliki pertahanan yang kuat agar tidak tergoda memakai
narkoba, Motivasi positif diberikan kepada seluruh siswa agar tidak
hanya mampu mengatakan tidak pada narkoba, namun juga bisa memutuskan
jaringan peredaran gelap narkoba dan dapat menyampaikan kembali segala
ilmu yang didapat kepada teman dan keluarga mereka, katanya.
"Menyikapi
hal tersebut tiada pilihan lain kecuali Pemerintah bersama-sama dengan
seluruh lapisan masyarakat, khususnya kalangan pendidik harus saling
bahu membahu melakukan upaya Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan
dan Peredaran Gelap Narkoba, jauhi barang haram itu guna mencegah
daripada harus mengobati tubuh kita yang dirusak narkoba, pelajar harus
ikut serta melawan sindikat narkoba," papar AKBP Navri melalui Ramadhan.
Sementara
itu, Mahyuni, S.Pd juga menyampaikan, pelajar perlu menanamkan
nilai-nilai positif bagi dirinya, karena mudah sekali terpengaruh dengan
perkembangan zaman sekarang, pelajar harus bisa menyaring mana yang
baik dan mana yang buruk bagi dirinya, ujarnya.
"Sudah saatnya
lingkungan pendidikan memberikan perhatian serius terhadap permasalahan
narkoba khususnya dilingkungan pelajar, salah satunya dengan
memberdayakan Organisasi Kesiswaan yang ada di sekolah untuk berperan
aktif dalam upaya mencegah peredaran gelap narkoba di lingkungan
sekolah".imbuhnya lagi.
Mahyuni menambahkan," sekolah dapat
membentuk satgas anti narkoba di lingkungan sekolah masing-masing,
sebagai pengembangan dari pengetahuan, sikap mental dan keterampilan
seluruh pelajar, pendidik, petugas keamanan sekolah, "Artinya sekolah
melakukan dengan sukarela dalam membentuk satgas anti narkoba, mendukung
kerja pemerintah dalam mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkoba
di lingkungan sekolah," cetus Mahyuni.
Pada akhir diskusi
Ramadhan menghimbau kepada para pelajar agar peka terhadap korban
penyalahgunaan narkoba, "Jika mengetahui ada temannya yang menjadi
korban, jangan dijauhi dan dikucilkan, rangkul dan ajak mereka agar mau
direhabilitasi, dan bisa kembali hidup normal seperti sedia kala. Kita
bawa mereka kembali ke lingkungan yang positif agar bisa kembali
produktif dan menghasilkan karya-karya yang monumental," pinta
Ramadahan. (Asrul)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar