Rabu, 30 April 2014

Rumah Bantuan Di Pidie Jaya Belum Dihuni

Pidie Jaya, Tabloid Prestasi

Sekitar 175 unit rumah bantuan untuk warga Desa Buloh dan Beuracan, dikawasan pengunungan Desa Buloh, Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, dilaporkan sudah rusak sebelum warga mengisi rumah tersebut.

Menurut pantauan wartawan, Minggu (20/4) rumah bantuan berlokasi yang berjarak 5 KM dari jalan Nasional Medan-Banda Aceh tersebut, yang dibangun pada tahun 2006 dan tahun 2008 untuk peruntukan kaum dhuafa dan warga miskin tidak layak huni, bahkan ada yang semen lantainya sudah pecah-pecah, padahal rumah tersebut belum ditempati warga.

Kawasan Desa Buloh merupakan kawasan pinggiran pengunungan dan merupakan salah satu wilayah yang cukup parah saat konflik melanda Aceh, seluruh penduduk saat itu mengungsi.

Selain ada bangunan rumah untuk warga miskin 100 unit tahun 2006, ada juga bangunan rumah dhuafa yang berjumlah 76 unit tahun 2008, ratusan rumah bantuan yang diperuntukan bagi warga miskin tak dihuni.

Sebagian besar rumah bantuan berkonstruksi beton tersebut dibiarkan terbengkalai tanpa diurus, sehingga diselimuti lumut dan rerumputan.

Muhammad Nazir (28), warga Buloh, kepada wartawan Minggu, (20/4), mengatakan, rumah bantuan yang tidak dihuni itu guna diperuntukan untuk kaum Dhuafa dan warga miskin, namun dikarenakan bangunan yang tidak bagus dan tidak adanya air bersih dikawasan tersebut, makany warga tidak mau menempatinya.

Dikatakannya, ratusan rumah bantuan Pemerintah Provinsi Aceh dengan mengunakan dana APBA, yang terletak dikawasan pinggiran pergunungan tidak dihuni warga. Rumah tersebut sudah selesai dikerjakan, namun karena letaknya sangat jauh dari perkampungan, warga enggan untuk menempati karena fasilitas pun tidak memadai semuanya seperti air bersih dan lain-lain.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Geuchik Desa Buloh, Ahmad Yani, ia mengatakan, rumah bantuan yang diberikan kepada warga miskin di desanya tidak ada penghuni serta saat ini hampir hancur semuanya. (Jamal)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar