Rabu, 30 April 2014
Murid TK Modern Lina Ikut Pawai Kartini Keliling Kota
Bireuen, Tabloid Prestasi
Momen peringati hari Kartini menjadi magnet tersendiri buat anak-anak, beragam cara ditunjukkan seperti yang dilakukan murid Paud/TK Modern Lina Bireuen. Pada Sabtu (19/4/2014), mereka mengambil start/finish di Pendopo Bupati guna melakukan pawai kartini keliling kota, menggunakan pakaian adat dari berbagai propinsi.
Mereka pun berdandan tak ubahnya pengantin-pengantin cilik. Suasana meriah dan penuh canda pun tercipta. Apalagi, tak hanya murid yang mengenakan pakaian adat. Guru-guru dan wali murid perempuan pun mengenakan pakaian busana kartini saat mendampingi anak-anak mereka.
Setelah pawai kartini, murid Paud/TK Modern Lina Bireuen mengikuti berbagai kegiatan acara yang dipusatkan dilokasi Pante Perak Plaza.
Kepala Sekolah TK Modern Lina Bireuen, Lina Fitriyani A.Ma saat ditemui Tabloid Prestasi menjelaskan, kegiatan memperingati hari kebangkitan jiwa kaum wanita Indonesia, yang dipelopori oleh RA. Kartini ini karena, kesuksesan perjuangannya di tengah-tengah masyarakat bangsa Indonesia, maka kini hari lahirnya RA. Kartini diperingati dan dirayakan untuk diteladani dalam membina masyarakat dan bahagia.
Lebih-lebih dewasa ini dimana kaum wanita telah hidup setara dan sejajar dengan kaum laki-lakinya, wanitapun telah ikut ambil bagian. Pendeknya disemua bidang kaum wanita Indonesia tidak ketinggalan apa yang dikerjakan oleh kaum laki-laki. Dari yang jadi pesuruh sampai kepada menjadi menteri, duta besar dan lain sebagainya, ujar Lina.
Dikatakannya, dalam memperingati hari RA. Kartini tahun ini, marilah kita tingkatkan pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa, kita tingkatkan pula pengabdian kepada nusa dan bangsa juga kita lestarikan cita-cita luhur RA. Kartini sekaligus mencetak kader-kader kartini baru di dalam menyongsong era pembangunan ini.
Sebelumnya, Panitia kegiatan Yusra A.Ma mengatakan, R.A Kartini adalah seorang pejuang yang sangat luar biasa membela bangsa dan negara, khususnya kaum perempuan, dan kami guru-guru perempuan juga mempunyai peran yang sama seperti Kartini meskipun kami pejuang tanpa mengenal tanda jasa, untuk itulah kegiatan ini kami libatkan orang tua/wali murid khususnya perempuan untuk berpartisipasi bersama kami, disini kami berjuang untuk memberikan hak-hak masa depan kepada anak-anak, keceriaan yang dirangkum dengan berbagai aneka kegiatan, yang tidak lari dari pada pelajaran yang diberikan serta indikator-indikator yang kita ajarin.
Yusra menambahkan, para orangtua pasti tidak mau ketinggalan mengikuti perjalanan mereka di setiap rute yang dilewati untuk memberi semangat anak-anak yang ikut pawai. mendasar hal itu para orangtua sekaligus di ajak bersolek ala kartini, hal ini untuk menambah semangat kita memperingati hari RA Kartini, pawai kartini memang dibuat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Menurutnya bercampurnya para orang tua dengan peserta.
Selain itu kata Yusra, selain Pawai kartini kegiatan yang di tampilkan adalah, petualangan dunia dogeng, perannya adalah para guru-guru ada yang menjadi tokoh kartun, dora emon, pak raden, nenek ngesot, putri duyung, badut, sponge bob serta kegiatan mencari harta karun yg melibatkan orang tua murid, serta diakhiri dengan mengelilinggi api unggun untuk kebersamaan. (Herman)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar