Aceh Timur, Tabloid Prestasi
Pemerintah Kabupaten Aceh Timur sangat serius dalam
melaksanakan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakatnya. Sektor pendidikan
menjadi perhatiannya yang utama, karena melalui sektor ini masyarakat akan
dididik sejak usia dini agar menjadi
pintar. Dimana-mana kebodohan selalu
merupakan penyebab utama masyarakat terlilit dalam kemiskinan.
Wakil Bupati Aceh Timur Menyerahkan Bingkisan kepada para guru |
Salah satu bukti perhatian Pemerintah Aceh Timur pada dunia
pendidikan ini dapat dilihat pada saat
upapacara Hari Pendidikan nasional ke-68 yang digelar di pusat pemerintahan
setempat, belum lama ini.
Dalam upacara yang dipimpin Wakil Bupati Aceh Timur, Syahrul Bin Syama’un, Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Timur menyerahkan bingkisan berupa mesin genset, televisi, alat-alat pembelajaran dan peralatan olah raga kepada lima sekolah daerah terpencil yang belum memiliki jaringan listrik di daerah Aceh Timur yakni, SMPN 5 Pante Bidari, SDN HTI Kreung Tuan Rantau Perlak, SDN 2 Buket Kuta, Peudawa, SDN 2 Panton Rayeuk dan MTs Swasta Darul Istiqamah Menasah Teungoh Kec. Pante Bidari.
Peyerahan tersebut dilakukan oleh Wakil Bupati Aceh Timur, Syahrul Bin Syama’un yang didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh Timur, Abdul Munir, SE, M.AP, Sekretaris Daerah aceh Tmur, M. Ikhsan Ahyat, S.STP, M.AP, Muspida Aceh Timur, Kepala Dinas, Badan dan Kantor serta Para Camat di jajaran Pemerintahan Kabupaten Aceh Timur.
Dalam pelaksanaan peringatan hari pendidikan nasional itu yang menjadi sorotan adalah masalah disiplin para tenaga pendidik, terutama ketika berlangsungnya upacara terlihat masih banyak tenaga pendidik yang terlambat datang untuk mengikuti jalannya upacara dan hal itu menurut Wakil Bupati Aceh Timur akan di evaluasi mengenai masalah kedisiplinan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Timur, Abdul Munir, SE, M.AP menjelaskan, meskipun terlihat banyak yang terlambat namun ia masih bersyukur karena mereka dapat hadir untuk mengikuti upacara peringatan hari pendidikan ini di lapangan upacara pusat pemerintahan, “mengapa saya katakan demikian, karena mereka yang terlambat ini merupakan guru-guru dari Kecamatan-kecamatan yang jauh dari pusat pemerintahan, seperti dari Kecamatan Lokop, Simpang Jernih, Madat, Pante Bidari, Indra Makmu dan lain sebagainya, dan ini sangat wajar bila kita mengingat jarak tempuh dari tempat mereka ke lokasi upacara “ tegasnya.
Namun ia menambahkan, kalau ingin melihat kedisiplinan tenaga pengajar jangan kita lihat ketika berlangsungnya upacara ini, akan tetapi kita harus melihat mereka langsung di sekolah-sekolah karena saat ini kedisiplinan tenaga pengajar sudah sangat memuaskan terutama di sekolah tempat mereka mengajar, “kita sudah memberlakukan absen elektronik bagi para guru di sekolah-sekolah kecuali sekolah yang memang belum memiliki jaringan listrik kita tidak terapkan hal itu seperti 5 sekolah tadi yang mendapatkan bingkisan seperti yang telah disebutkan di atas dan saya sudah langsung meninjau ke sekolah-sekolah tersebut” imbuhnya.
Ketika disingung mengenai peningkatan kualitas pendidikan di Aceh Timur, Abdul Munir menjelaskan, Aceh Timur dalam waktu dekat ini akan mengirimkan sebanyak 200 orang tenaga guru untuk mendapatkan pelatihan keterampilan untuk mereka ke tingkat Provinsi, dimana hasilnya nanti akan mereka iplementasikan di sekolah-sekolah tempat mereka mengajar begitu juga dengan sarana pendidikan dalam tahun ini kita akan membagun beberapa gedung sekolah baru seperti di kecamatan Daurul Aman, Idi Cut dalam tahun ini akan kita bangun SMK Keperawatan “yang jelas untuk pendidikan kita akan usahakan yang terbaik bagi putra putri Aceh Timur generasi penerus bangsa ini, pungkasnya. (T.M)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar